Tuesday, May 04, 2004

Dunia sahaja tak kan pernah mampu menandingi kecantikanmu
Bahkan cahaya langit pun tertunduk malu pada kerlingan matamu
Bibirmu yang tersenyum jauh lebih indah dari busur pelangi
Kulitmu yang lembut tak kan mampu tertandingi oleh hamparan selaksa permadani

Semesta bagaikan sebutir debu
Bila dibandingkan dengan kelapangan hatimu
Jeram-jeram yang muncul akibat hujan di bulan Januari
Tak lebih besar dari cinta yang kau miliki

Diriku bagai pasir yang menjadi mutiara
Sesaat setelah kumerasakan pelukmu nan manja
Diriku bagai ulat yang menjadi kupu-kupu
Sesaat setelah jari lembutmu membasuh wajahku

Mungkin kamu perlu tahu
Bahwa debur ombak Jimbaran di waktu malam
Tak sekeras deburan jantungku
Sewaktu jemarimu berhasil kugenggam
Bahwa semarak orang berlalu lalang di segitiga emas Jakarta
Tak sesemarak suasana hatiku
Ketika kau menerima uluran cintaku

Laksana daun yang tak pernah mampu jauh dari tangkainya
Demikian hatiku tak pernah mampu untuk menjauh dari hatimu
Laksana dawai berharmoni dengan biola
Demikian hatiku berharmoni dengan hatimu

Jika memang ada seseorang yang diciptakan Tuhan khusus untukku
Ku tak bergoyah dirimulah itu
Dan jika memang di dunia ini ada bahagia
Kupercaya kita 'kan menikmatinya bersama

Engkaulah jelita
Dunia sahaja tak kan pernah mampu menandingi kecantikanmu


Bedugul, 02.12.03

No comments: