Tertatih kuberdiri
Menggapai puing-puing imanku yang berkeping
Mengumpulkannya satu per satu kembali
Mencoba untuk berjalan dan jika mungkin berlari
Tapi hanya karena sehembus angin
Ya ! Sehembus angin!
Yang membuatku tanpa sadar terduduk lagi
Dan tiba-tiba kukembali berada di dalam sunyi
Keledai yang liar itulah aku
Yang selalu ingin diajar namun tak pernah belajar
Anak yang hilang itulah aku
Yang tak pernah mendengar apa yang seharusnya didengar
Pupurku putih dan wangi
Jubahku indah dan megah
Tapi Ia tahu bahwa aku busuk dan sakit
Tapi Ia tahu bahwa aku miskin dan lemah
Aku tak bisa sembunyi
Karena Ia selalu mencari
Aku tak bisa berlalu
Karena Ia selalu menunggu
Ketika semuanya telah terjadi
Sering ku hanya tinggal menyesali diri
Mengapa jalan ini yang kulewati
Dan mengapa bukan jalan yang di sana tadi ?
Selalu ingin ku kembali .. jika bisa ..
Tapi apa yang telah terjadi tak bisa diputar lagi
Itulah yang harus kukenal dan kupelajari
Meski diri tak sedikit pun berdaya
Hanya Ia yang mampu menanggungnya
Hanya Ia yang mau menanggungnya
Hanya Ia yang telah menanggungnya
Apa balasku padaNya ?
(in the struggling of mine)
Jeruk nipis 08.11.03
Tuhan Yesus .. Engkau sungguh baik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment